Minggu, 08 April 2012

SALING KETERGANTUNGAN




SALING KETERGANTUNGAN

A.    Saling Ketergantungan Antara Komponen Biotik dan Abiotik
Manusia, hewan, dan tumbuhan tergantung pada komponen abiotik. Misalnya, itik memerlukan udara untuk bernapas. Demikian juga hewan lainnya. Tumbuhan selain membutuhkan udara untuk bernapas juga membutuhkan cahaya untuk berfotosintesis. Hubungan saling ketergantungan di antara kompoen abiotik dan komponen abiotik.
Salah satu unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis adalah cahaya (misalnya cahaya matahari). Pada proses fotosintesis, tumbuhan mengeluarkan oksigen. Oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan diperlukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan untuk bernapas. Saat bernapas, makhluk hidup mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Karbondioksida merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk berfotosintesis. Demikian seterusnya, proses saling ketergantungan terus berlangsung.
Komponen biotik dapat pula mempengaruhi komponen abiotik. Contohnya adalah sebagai berikut :
1.      Tanah yang padat dan tandus setelah dicangkul dan dipupuk oleh manusia menjadi gembur dan subur sehingga daat ditanami.
2.      Cacing menggemburkan tanah. Gerakan cacing tanah menimbulkan rongga udara dalam tanah, sehingga tersedia udara yang diperlukan oleh akar tumbuhan.
3.      Akar pohon dapat menyerap dan menahan air hujan, sehingga jika hujan tanah tidak tererosi dan tidak terjadi banjir.
  
B.     Hubungan Saling Ketergantungan di Antara Komponen Biotik

















Contoh Ekosistem Air Laut
Perhatikan berbagai komponen yang menyusun ekosistem akuarium. Tentunya kamu ingat peran masing-masing komponennya, bukan? Tumbuhan dalam akuarium dan hewan yang ada dalam akuarium, waktu bernapas mengambil oksigen yang terlarut dalam air. Pernapasan hewan dan tumbuhan  mengeluarkan CO2 dan HO2 ke dalam air yang digunakan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari. Proses fotosintesis tersebut akan menghasilkan makanan serta melepaskan O2 ke air, yang  diperlukan oleh hewan maupun tumbuhan itu sendiri. Saling ketergantungan antarkomponen ekosistem tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.


 Di dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga apabila salah satu komponen mengalami gangguan maka mempengaruhi komponen lainnya. Ekosistem dikatakan seimbang apabila jumlah antara produsen, konsumen I dan konsumen II seimbang keterangan gambar anak panah : dimakan.
1 . Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotik
Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.
2 . Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotik
Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:
a.         Rantai makanan
Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan ururtan tertentu.


b.         Jaring-jaring makanan
Merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem. 

c.         Piramida makanan
Merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

d.        Arus energi
       Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. 
Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II 
sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat 
kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.
e . Siklus Energi
             Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya  
     akan  kembali ke tempat zat itu berasal. 

    Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubangan timbal balik di antara komponen–komponen ekositem. 
Semula produsen, herbivora dan karnivora berada pada tempat tertentu. Tumbuhan sebagai produsen yang jumlahnya paling banyak. Apabila ada hal-hal yang mengubah lingkungan maka organisme tersebut tidak akan mengalami perubahan, tetapi jika jumlah organisme tidak terkendalikan akan membahayakan organisme lainnya.